5 Kasus Menyeramkan di Hari Valentine Yang Belum Terpecahkan

Pict from here

Pada umumnya Hari Valentine identik dengan hari yang penuh cinta, hari untuk mengekspresikan rasa sayang mereka terhadap kekasih. Nyatanya, di hari ini pula, kasus-kasus misterius yang sangat terbalik maknanya dengan kata cinta sering terjadi. Bahkan hingga kini kasus-kasus tersebut masih menjadi misteri yang belum terpecahkan. Berikut ini "5 Kasus di Hari Valentine Yang Belum Terpecahkan".

5. Pembunuhan Jodine Serrin

Pict from here

Di Hari Valentine tahun 2007, Art dan Louis Serrin pergii mengunjungi anak perempuan mereka yang berusia 39 tahun, Jodine, di apartemennya. Jodine mengalami gangguan mental yang mengharuskan kedua orangtua-nya mengunjunginya secara berkala. Saat pasutri tersebut tiba di kediaman Jodine pada malam itu. Mereka mendapati lampu kediamannya menyala, tetapi pintunya terkunci sehingga mereka tidak dapat masuk. Setelah memanggil-manggil namun tak ada jawaban, Art, memutuskan untuk mendobrak pintu tersebut. Ia berjalan menuju kamar tidur anaknya yang gelap dan terkejut ketika mendapati sang anak yang sedang melakukan hubungan seksual dengan seorang pria yang tidak diketahui identitasnya. Marah atas apa yang diperbuat kepada anak perempuannya, Art langsung mengusir pria tersebut dari kediamannya sementara sang istri sedang menunggu di ruangan lain.

Setelah beberapa menit berlalu, Jodine tak kunjung juga menemui Art dan Louis di ruang tamu. Merasa ada yang janggal pasutri tersebut kembali lagi ke kamar sang putri dan menyaksikan pemandangan yang sangat menyeramkan: Tubuh putri mereka, Jordi yang ternyata sedari tadi tergeletak tak bernyawa. Ia telah dipukuli dan dicekik hingga tewas. Hebatnya, sang pembunuh cukup jantan untuk membunuh Jodine ketika orangtuanya sedang berada di ruangan lain atau bisa dibilang masih di bawah atap yang sama dan somehow berhasil menyelinap kabur sebelum Art dan Louis datang.

Menurut spekulasi, hubungan seksual yang tadi adalah tindakan pemerkosaan yang dilakukan si pria misterius terhadap Jodine, dan Art secara tak sengaja masuk ke kamar tanpa mengetahui bahwa anak perempuannya sedang diperkosa. Tetapi bagaimana mungkin sang ayah tidak mengetahui bahwa putrinya sedang diperkosa? Bila benar diperkosa, bukankah sang ayah bisa langsung mengetahui melalui luka-luka yang ada di tubuh anaknya? Atau sang ayah benar-benar tidak mengetahui karena keburu marah? Meskipun telah ditemukan beberapa bukti berupa DNA, namun sang pelaku hingga saat ini masih belum tertangkap atau teridentifikasi.

Bila anda ingin tau lebih detail mengenai investigasi kasus tewasnya Jodine Serrin, anda bisa langsung mengunjungi situsnya di sini.

4. Menghilangnya Maureen Fields

Pict from here

Pada tanggal 14 Februari 2006 di Pahrump, Nevada, Maureen Fields (41) terlihat sangat gelisah saat Ia sedang bekerja. Maureen memiliki kondisi pernikahan yang kurang sehat dengan seorang suami yang memiliki sifat yang keras. Maureen berkata kepada rekan kerjanya bahwa "something's going to happen" (sesuatu akan terjadi). Besoknya, Maureen menghilang.

Berdasarkan pengakuan sang suami, Paul Fields, Maureen pergi dari kediamannya pada pagi hari untuk bekerja, tapi Ia tidak pernah kembali. Satu hari kemudian, kendaraanya ditemukan terjebak pada pasir di daerah Gurun Mojave tak jauh dari Death Valley (Lembah Kematian). Barang-barnag pribadi seperti dompet dan sepasang pantyhose sengaja ditinggalkan. Terdapat juga selimut yang tergeletak di tanah dengan noda darah dan muntahan.

Pada lokasi kejadian juga ditemukan sebotol pil Xanax yang memunculkan spekulasi bahwa Ia pergi ke gurun untuk melakukan bunuh diri. Akan tetapi, tubuh Maureen tidak pernah ditemukan dan ternyata di botol tersebut tidak ditemukan satu pun sidik jari. Polisi setempat mencurigai sang suami, Paul, sebagai pelaku utama atas kejadian ini. Namun sidik jari yang ditemukan pada pantyhose tidak cocok dengan sidik jari miliki Paul. Enam tahun kemudian baru diketahui bahwa sidik jari tersebut ternyata milik soerang pria bernama Keith Wayne Holmes. Saat diinterogasi, Holmes mengaku telah melakukan hubungan seksual dengan Maureen sebelum meninggalkannya sendirian di gurun. Holmes juga mengaku mengenal sang suami, Paul. Sayangnya Holmes tidak dapat memberikan pengakuan lebih lanjut karena Ia diketahui mengidap dementia. Holmes meninggal pada tahun 2014. Setelah itu Paul Fields kembali dicurigai sebagai orang yang bertanggung jawab atas menghilangnya sang istri, namun hingga kini kejelasan kasus ini masih tidak diketahui.

3. Misteri Tewasnya Antonio Salvidar

Pict from here

Sekitar pukul 6 petang pada Hari Valentine tahun 2014, Antonio Salvidar (17) meminjam mobil ibunya untuk mengunjungi sang kekasih. Rencananya Ia akan memberikan boneka teddy bear sebagai hadiah Valentine. Sang ibu beberapa kali menelpon dan mengirim pesan singkat ke Antonio dikarenakan Ia telah melanggar aturan jam malam. Pada pukul 4 pagi, Antonio akhirnya menelpon dan memberitahu sang ibu bahwa Ia sedang dalam perjalanan pulang. Setengah jam kemudian Antonio menabrak sebuah pilar beton. Antonio tidak dapat ditemukan di lokasi kejadian, dan yang aneh, sepatunya Ia tinggal di lokasi tersebut.

Antonio dinyatakan sebagai orang hilang hingga tanggal 27 pada bulan yang sama, ketika seorang petugas pelabuhan menemukan jasad Antonio. Jasad tersebut ditemukan terperangkap di bawah kanal dermaga kapal. Lokasi dermaga dengan tempat kecelakaan berjarak 3 kilometer. Kemungkinan setelah kecelakaan, Antonio mengalami kebingungan yang membuatnya berjalan menjauh dari lokasi kejadian sebelum akhirnya tenggelam, namun tetap saja, banyak sekali kejanggalan yang terjadi. Antonio ternyata tidak pernah ke rumah kekasihnya pada malam itu dan bonekanya ditemukan di dalam celananya.

Seorang saksi mata mengatakan kepada pihak kepolisian bahwa terdapat mobil SUV hitam yang menabrak mobil Antonio dan menyebabkan Ia menabrak pilar. Jasad Antonio juga ditemukan di area dengan tingkat keamanan yang tinggi, yang mana sangat susah untuk diakses oleh para relawan yang mencarinya. Jadi bagaimana mungkin jasadnya berakhir di sana? Hingga kini keluarga Antonio Salvidar masih berupaya untuk menyelidiki kasus ini.

2. Marcy Jo Andrews

Pict from here

Tahun 1984, Marcy Jo Andrews (24) dan dua teman perempuannya menghabiskan malam Valentine dengan menghadiri sebuah pesta di sebuah apartemen milik Casey Nowicki di Chicago. Nowicki sedang dalam perjalanan mengantarkan mereka pulang saat Ia menabrak sebuah viaduct (jembatan di atas jalan), yang menyebabkan luka pada pergelangan kaki Andrews. Ia kemudian memberikan kunci mobilnya dan menyuruh kedua teman Andrews untuk menelpon mobil derek sementara Ia mengantar Andrews ke rumah sakit. Malam itu, teman Andrews menelpon ke apartemen Nowicki dan berbicara kepada Andrews. Dengan suara ketakutan, Andrews mengatakan bahwa Nowicki tidak pernah membawanya ke rumah sakit. Itu adalah percakapan terakhir antara Andrews dan kedua temannya. Selama beberapa hari, mereka kembali mengunjungi apartemen Nowicki, namun Ia selalu bilang bahwa Andrews sudah pergi dan menolak untuk mengizinkan mereka masuk ke kediamannya. Pada saat pihak kepolisian mendatanginya, Nowicki juga mengatakan hal yang serupa.

Pada tahun 2000, Casey Nowicki akhirnya didakwa atas Pembunuhan Marcy Jo Andrews. Pihak penuntut berspekulasi bahwa Nowicki membawa Andrews kembali ke apartemen dan membiusnya dengan THC sehingga Ia dapat melakukan kekerasan seksual secara berulang-ulang ke Andrews. Pihak penuntut juga dapat mendatangkan beberapa saksi yang mengklaim telah melihat Andrews di dalam apartemen Nowicki. Salah satunya Michael John Pansi, yang mengaku pernah melihat Andrews dalam keadaan disekap pada sebuah radiator dan kemudian melihatnya tergeletak tak bernyawa di atas lantai. Pansi mengklaim bahwa Nowicki telah memberikan Andrews obat THC dengan dosis yang tinggi hingga mengalami overdosis.

Tim pembela Nowicki membantah spekulasi tersebut dan mengatakan bahwa pihak penuntut tidak dapat dapat dipercaya karena kebanyakan dari mereka memiliki catatan kriminal. Namun, Nowicki akhirnya tetap dihukum atas tuduhan pemerkosaan dan pembunuhan Marcy Jo Andrews dengan hukuman penjara seumur hidup. Meskipun demikian, hingga kini jasad dari Marcy Jo Andrews masih belum dapat ditemukan.

1. Tragedi Pembunuhan Billy Trimbach

Pict from here

Pada Vaalentine tahun 1992, Billy dan Cindy Trimbach menikah di Stoneham, Colorado. Setahun kemudian, saat merayakan hari jadi satu tahun pernikahan mereka, Billy ditembak mati dan ditemukan di pinggir jalan raya di sebuah daerah bernama Wiggins, 80 kilometer jauhnya dari Stoneham. Yang membuatnya janggal adalah sheriff yang menangani kasus tersebut baru saja melewati jalan raya dimana jasad Billy ditemukan. Ia mengingat telah melihat beberapa kendaran pada lokasi yang sama dan mungkin secara tidak sadar telah melewati pembunuh yang sedang mengubur jasad Billy.

Investigasi tersebut akhirnya berujung kepada sang istri, Cindy Trimbach, yang mana mendapatkan asuransi sebesar $500,000 atas meninggalnya sang suami. Bukti fisik juga ditemukan di dalam mobil Cindy yang mengindikasikan bahwa jasad Billy mungkin pernah diletakkan di dalam mobil tersebut.

Karena banyak kecurigaan yang mengacu kepada dirinya membuat Cindy memutuskan untuk pindah ke Butte, Montana,  bersama James (10), anak dari pernikahan sebelumnya. Yang membuat cerita ini mejadi lebih menarik adalah pada tahun 1994, koran lokal menuliskan sebuah artikel tentang pembunuhan Billy Trimbach dan menyebutkan Cindy sebagai pelakunya. Artikel ini membuat James diejek di taman bermain sekolah oleh teman sekelasnya yang bernama Jeremy Bullock (11). James merespon ejekan tersebut dengan mengeluarkan sebuah senapan api dan menembak Jeremy hingga tewas.

James kemudian dikirim ke penjara anak dan Cindy kemudian meninggal karena penyakit pada tahun 1996. Setahun berlalu tersebar rumor bahwa Cindy menyewa seseorang untuk membunuh Billy dan diketahui seorang pengedar narkoba terlibat atas kasus ini. Bagaimanapun juga, kebenaran dari tewasnya Billy Trimbach hingga kini tidak pernah terungkap.