Otak merupakan organ yang paling vital bagi manusia merupakan pusat semua pengendali sistem syaraf ditubuh kita. otak bekerja mengatur atau mengkoordinir sebagian besar gerakan, perilaku dan fungsi tubuh homeostasis seperti detak jantung, tekanan darah, keseimbangan cairan tubuh dan suhu tubuh. Otak juga bertanggung jawab atas fungsi seperti pengenalan, emosi, ingatan, pembelajaran motorik dan segala bentuk pembelajaran lainnya. Otak manusia terdiri lebih dari 100 miliar syaraf yang masing-masing tersambung dan terkait dengan 10 ribu syaraf di seluruh tubuh kita.
1. Tidak sarapan pada pagi hari
Hal ini sangatlah sepele karena banyak orang malas untuk makan dipagi hari atau banyak orang sibuk untuk meluangkan waktu untuk makan sejenak. padahal membiasakan tidak sarapan pagi jelas akan merusak saraf saraf pencernakan terutama lambung kita yang secara rutin setiap harinya antara jam 8.30 – 09.00 lambung kita memproduksi dan mengeluarkan enzim pencernakan yang sangat berguna untuk kinerja sistim saraf pencernakan , jika tidak ada makanan yang dapan di cerna maka otomatis enzim pencernakan akan merusak syaraf usus dan jaringan syaraf pencernakan lainnya akhibatnya kita bisa menderita penyakit Mag dan otak kita mudah stres tidak ada nutrisi yang mengalir ke otak akibatnya kinerja otak kita melemah
2. Terlalu banyak makan
Terlalu banyak makan terutama makanan berlemak , berkadar gula tinggi, terlalu pedas , terlalu panas sehingga dapat mengeraskan pembuluh otak karena terjadi penimbunan lemak pada dinding dalam pembuluh darah. Hal ini dapat menyebabkan melemahnya kinerja otak terutama kekuatan mental akan menurun, Terlalu banyak mengkonsumsi makanan dengan kadar gula tinggi akan menghalangi penyerapan protein dan gizi sehingga menyebabkan otak menjadi kekurangan nutrisi dan ketidakseimbangan gizi sehingga mengganggu perkembangan otak, juga akibat sering makan yang terlalu pedas dan terlalu panas dapat menyebabkan syaraf otak kita bekerja exrtra keras sehingga mengganggu konsentrasi kinerja syaraf syaraf yang lain
3. Merokok dan menghirup asap rokok
Merokok memiliki dampak yang merugikan bagi otak kita. Zat-zat kimia beracun dalam rokok yang terhisap, misalnya karbon monoksida , dapat menghalangi kemampuan darah mengangkut oksigen ke seluruh tubuh termasuk otak, mengakibatkan penyusutan otak secara cepat. Bayangkan, ketika otak menyusut, dan akhirnya kehilangan fungsi-fungsinya, sehingga rawan menyebabkan penyakit Alzheimer . Selain itu, zat nikotin dalam rokok dapat menurunkan kadar kolesterol baik (HDL) dan meningkatkan kadar kolesterol buruk (LDL) dalam darah sehingga, transportasi lemak menjadi terganggu dan akhirnya menyumbat pembuluh darah. Akibatnya, dapat menghalangi transportasi oksigen dan nutrisi ke otak. Otak adalah konsumen oksigen terbesar dalam tubuh manusia.Merokok dan menghirup udara yang berpolusi atau terlalu lama berada di lingkungan dengan berpolusi yang kotor dapat menurunkan suplai oksigen ke otak sehingga menyebabkan kinerja otak menjadi kurang efisien dan terganggu.
4. Malas belajar atau jarang berpikir
Berpikir adalah cara terbaik untuk melatih kerja otak. Kurangnya stimulasi pada otak dapat menurunkan kemampuan kerja sel-sel syaraf otak sehingga menyebabkan mengkerutnya otak, dan kinerja otak menjadi kurang maksimal., Belajar atau mempelajari sesuatu adalah cara memasukkan informasi ke otak melalui panca indra kita, agar otak kita mempunyai kemampuan lebih.
5. Jarang berkomunikasi atau berinteraksi
Komunikasi menjadi salah satu sarana untuk memacu kemampuan kerja otak. Berkomunikasi secara positif dapat memicu optimalnya fungsi kerja otak. Dengan berkomunikasi intelektual seseorang akan terlatih dan berkembang hingga membawa dampak bagus bagi otak.Sebaliknya jika kita jarang berinteraksi secara positif maka otak kita menjadi tumpul.
6. Tidak mampu mengendalikan emosi
Emosi adalah perasaan yang bekerja secara stimultan antara hati , jantung dan otak kita, Emosi ibarat api yang membakar tungku , jika api tidak terkendali akhibat suhu panas yang sangat tinggi, maka tunggu akan semakin panas dan meledak. bayangkan jika kita tidak mampu mengendalikan emosi kita maka yang terjadi otak kita tidak mampu mengendalikan mental dan tindakan / keinginan kita . akhibatnya bisa stress bahkan gila. Untuk itu agar kita mampu mengendalikan emosi dan sikap mental kita adalah dengan banyak belajar , berinteraksi , dan berkomunikasi secara positif , sehingga kita mampu menyaring informasi apapun yang masuk ke otak kita secara seimbang , maka kita mampu mengendalikan emosi dan sikap mental kita dengan seimbang / selaras.