Ikan adalah anggota vertebrata poikilotermik yang hidup di air dan bernapas dengan insang. Beberapa spesies ikan diantaranya merupakan spesies ikan yang sudah ada sejak zaman purba. Beberapa diantaranya sudah dikenali tapi tak sedikit pula yang masih menjadi sebuah misteri, seperti seperti penampakan seekor ikan hiu misterius di Palung Mariana. Berikut ini adalah "10 Ikan Prasejarah Yang Masih Ada Hingga Sekarang".
10. Hagfish
Berdasarkan catatan fosil, Hagfish merupakan spesies ikan yang sudah ada sejak 300 juta tahun yang lalu, yang berarti mereka sudah ada sebelum dinosaurus hidup di bumi. Mereka hanya dapat ditemukan di lautan dalam dan terkadang mereka disebut juga sebagai belut lumpur, meskipun sebenarnya hewan ini bukanlah belut dan juga bukan merupakan ikan menurut beberapa ilmuwan.
9. Lancetfish
Lancetfish jelas dalam segi penampilan, ikan ini terlihat seperti hewan purba. Bahkan, nama ilmiah ikan ini terdengar seperti dinosaurus (Alepisaurus ferox). Ikan ini dapat tumbuh hingga 2 meter dan dapat ditemukan di hampir seluruh lautan di bumi kecuali daerah kutub. Lancetfish memakan berbagai ikan yang ukurannya lebih kecil dan cumi-cumi.
8. Arwana
Ikan Arwana termasuk kedalam keluarga ikan purba Osteoglossidae, yang mana ikan ini sudah ada sejak periode jurassic. Saat ini, ikan ini dapat ditemukan di Amazon, Asia, Afrika, dan Australia. Ikan Arwana kini sering dijadikan sebagai ikan hias, ikan ini merupakan predator yang rakus dimana ia memakan ikan-ikan kecil, burung dan kelelawar yang sedang terbang (ikan ini dapat melompat hingga setinggi 2 meter). Di China, ikan ini disebut sebagai "Ikan Naga" dikarenakan penampilannya, dan dikatakan membawa keberuntungan bagi mereka yang memeliharanya.
7. Frilled Shark
Predator laut dalam ini merupakan salah satu spesies hiu tertua yang masih hidup hingga saat ini. Hiu ini sudah ada sejak periode Kretaseus, pada saat dinosaurus menguasai Bumi. Ikan ini dapat tumbuh hingga 2 meter panjangnya, dimana betinanya memiliki ukuran yang lebih besar daripada pejantannya. Hiu ini juga dijuluki sebagai "fosil hidup" dikarenakan penampilannya yang sangat purba.
6. Sturgeon
Satu lagi spesies ikan yang masih hidup sejak zaman dinosaurus, ikan Sturgeon dikenal dalam dunia makanan sebagai sumber dari kaviar (makanan yang terbuat dari telur ikan tertentu). Ikan Sturgeon dapat tumbuh hingga 6 meter panjangnya, dan dapat sebesar ikan hiu putih. Ikan ini memakan hewan-hewan kecil di dasar lautan.
5. Arapaima
Merupakan relatif dari ikan Arwana, Amazonian Arapaima terkadang dikatakan sebagai ikan air tawar terbesar yang ada di dunia. Ikan ini dapat tumbuh hingga 4,5 meter panjangnya, namun kini rata-rata ikan ini berukuran 2 meter pada masa dewasanya. Satu hal yang menarik dari ikan ini adalah ikan ini menghirup oksigen dari udara agar dapat tetap hidup.
4. Sawfish
Saat ini, Sawfish merupakan spesies ikan yang terancam punah dan merupakan salah satu spesies ikan yang selamat dari periode Kretaseus. Ikan ini dapat ditemukan di lautan atau sungai, dan dapat tumbuh hingga 7 meter panjangnya. Ikan ini memang terlihat seperti ikan hiu, namun sebenarnya merupakan spesies dari ikan pari.
3. Alligator Gar
Ikan mengerikan ini biasanya ditemukan di sebelah selatan Amerika Serikat dan sebelah utara dan sebelah timur Meksiko, menjadikan ikan ini sebagai ikan air tawar terbesar di Amerika Utara. Ikan ini dapat tumbuh hingga 4 meter panjangnya dengan berat mencapai 200 kg.
2. Polypterus Senegalus
Ikan Afrika ini sering dipanggil sebagai "belut dinosaurus", dikarenakan penampilannya serta sirip punggung yang bergerigi yang mengingatkan seperti punggung dinosaurus. Sebenarnya merepa bukanlah belut, namun masih termasuk dalam keluarga bichir. Meskipun sering dijual sebagai ikan peliharaan, ikan ini cenderung dapat meloloskan diri dari tangki ikan.
1. Coelacanth
Coelacanth merupakan "fosil hidup" yang paling terkenal di dunia, ikan ini merupakan ikan purba yang terpurba dari daftar ini sehingga ilmuwan sangat tidak menduga dapat menemukan ikan ini. Coelacanth seharusnya sudah punah sejak periode Kretaseus, bersamaan dengan dinosaurus, namun pada tahun 1938, spesies ikan ini tertangkap hidup-hidup di Afrika Selatan, dan pada tahun 1999 ikan kedua dari spesies ini ditemukan di perairan Indonesia.