Tidak kalah dengan laki-laki, wanita juga memiliki kontribusi aktif dalam teknologi dan kemajuan ilmu dunia. Buktinya beberapa wanita berikut ini mampu menciptakan dan menemukan suatu hal yang berperan penting dalam sejarah ilmu dunia, maka dari itu janganlah kamu memandang sosok wanita sebelah mata. Berikut ini adalah "10 Wanita Luar Biasa Yang Mengubah Dunia Karena Penemuannya".
1. Hedy Lamarr
Nama aslinya adalah Hedwig Eva Maria Kiesler, namun dunia mengenalnya dengan nama Hedy Lamarr. Hedy Lamarr merupakan aktris wanita yang sangat tersohor pada zamannya, kehidupan pribadinya pun tidak lepas dari sorotan media. Bahkan, artis cantik ini pernah menyandang gelar "wanita tercantik di dunia".
Yang membuat wanita ini sangat spesial lagi adalah penemuannya tentang komunikasi nirkabel pada masa Perang Dunia II, dimana penemuan tersebut terkait dengan teknologi pengendali jarak jauh yang digunakan dalam medan perang. Penemuannya merupakan inovasi yang sangat luar biasa di bidang teknologi dunia dimana penemuannya tersebut menjadi dasar temuan telepon genggam, pager, Wi-Fi, satelit pertahanan, dan sejumlah besar perangkat spread-spectrum lainnya.
2. Ada Lovelace
Lahir dengan nama Augusta Ada Byron, adalah penulis dan matematikawan Inggris yang terkenal atas karyanya berupa komputer mekanika pertama. Dimana atas karyanya ini, ia sering dianggap sebagai progammer komputer pertama di dunia. Penemuannya mengenai komputer pertama ini menjadikan karyanya sebagai cikal bakal komputer pada generasi-generasi masa depan.
3. Grace Hopper
Grace Hopper adalah seorang ilmuwan komputer dan Laksamana Angkatan Laut Amerika Serikat. Wanita ini merupakan salah satu pemrogram komputer Harvard Mark I dan pelopor di bidangnya. Ia menyususn konsep bahasa pemrograman independen dari mesin yang berujung pada perkembangan COBOL, salah satu bahasa pemrograman pertama di dunia. Selain itu, beliau dianggap sebagai orang yang memperkenalkan istilah debugging untuk mengatasi gangguan pada komputer. Saking banyaknya prestasi dan pangkatnya di angkatan laut, ia dijuluki sebagai "Amazing Grace".
4. Stephanie Kwolek
Lahir dengan nama Stephanie Louise Kwolek merupakan ahli kimia yang berasal dari Amerika Serikat. Merupakan penemu dari serat kevlar. Bagi yang belum tahu, serat kevlar adalah serat halus yang dapat menahan desakan peluru atau tembakan, diaman penemuannya ini telah menyelamatkan ribuan nyawa karena kejahatan kriminal atau hal lain. Stephanie Kwolek memproduksi fiber di tahun 1965, dimana serat kevlar adalah Aramid yang menjadi merek dagang dengan banyak kelebihan seperti 5 kali lebih kuat daripada besi dan tahan api.
5. Annie Easley
Annie J. Easley merupakan ilmuwan komputer, matematikawan, dan ilmuwan roket berdarah Afrika-Amerika. Dia bekerja di NASA dan pendahulunya NACA, dimana ia memimpin sebuah tim untuk mengembangkan software untuk tahap roket centaur dan merupakan orang berdarah Afrika-Amerika pertama di bidangnya. Meskipun ia tidak memiliki gelar sarjana pada saat bekerja di NASA, hal tersebut tidak mencegah ia untuk membuat program yang dapat membuat solar wind menjadi teratur dan lebih baik, mengoptimalkan konversi energi, dan roket pendorong yang dapat dikendalikan pada 34 tahun masa kerjanya.
6. Marie Curie
Marie Curie adalah perintis di bidang radiologi dan pemenang hadiah nobel dua kali sekaligus menjadi wanita pertama yang memenangkan Hadiah Nobel. Bersama dengan suaminya Pierre Curie, ia menemukan unsur radium. Currie merupakan salah satu dari sedikit orang yang memenangi dua penghargaan Nobel, yang membuatnya menjadi spesial lagi adalah karena ia merupakan wanita. Sayangnya, ia tidak mengetahui bahwa unsur yang ia temukan tersebut sangatlah berbahaya karena sinar radiasi yang ditimbulkan oleh unsur radium yang memberi dampak negatif pada tubuhnya. Beliau meninggal pada tanggal 4 Juli 1934.
7. Maria Telkes
Maria Telkes adalah seorang ilmuwan Hungaria-Amerika sekaligus menjadi seorang pioneer dan penemu yang bekerja di teknologi energi solar. Tidak puas denga penemuannya yaitu alat penyulingan air laut menjadi air tawar, solar oven, dan pendingin pada storing air conditioner (AC), Maria Telkes membantu untuk membuat rumah penghangat matahari pada tahun 1940-an.
8. Dorothy Hodgkin
Dorothy Hodgkin merupakan seorang kimiawati berkebangsaan Inggris, dikenal sebagai ilmuwan yang mengembangkan kristalografi protein. Hodgkin dikenal sebagai penemu struktur biomolekuler tida dimensi. Ia dan rekan-rekannya berhasil menguraikan beberpa unsur menggunakan sinar x-ray, seperti struktur penisilin, insulin, dan vitamin B12, yang membuat ia memenangkan penghargaan Hadiah Nobel pada tahun 1964.
9. Katharine Burr Blodgett
Katharine Burr Blodgett merupakan wanita pertama yang mendapatkan gelar Ph.D. atau Doctor of Philosophy, di bidang fisika oleh Universitas Cambridge pada tahun 1926. Setelah mendapatkan gelar tersebut, ia disewa oleh General Electric, dimana di sana ia menemukan kaca bening bereflektansi rendah. Karena prestasinya ia mendapat banyak sekali gelar, salah satunya adalah dia mendapatkan Achievement Award dari American Association of University Women.
10. Virginia Apgar
Virginia Apgar adalah seorang dokter wanita Amerika Serikat. Dia ahli dalam bidang anestesi, teratologi dan pendiri di bidang neonatologi. Bagi warga dunia beliau terkenal atas penemuan metode penentuan kesehatan bayi yang baru lahir yang dikenal sebagai Skor Apgar. Hasil penemuannya telah menyelamatkan jutaan nyawa sehingga mengurangi jumlah kematian bayi di seluruh dunia.
Grace Hopper adalah seorang ilmuwan komputer dan Laksamana Angkatan Laut Amerika Serikat. Wanita ini merupakan salah satu pemrogram komputer Harvard Mark I dan pelopor di bidangnya. Ia menyususn konsep bahasa pemrograman independen dari mesin yang berujung pada perkembangan COBOL, salah satu bahasa pemrograman pertama di dunia. Selain itu, beliau dianggap sebagai orang yang memperkenalkan istilah debugging untuk mengatasi gangguan pada komputer. Saking banyaknya prestasi dan pangkatnya di angkatan laut, ia dijuluki sebagai "Amazing Grace".
4. Stephanie Kwolek
Lahir dengan nama Stephanie Louise Kwolek merupakan ahli kimia yang berasal dari Amerika Serikat. Merupakan penemu dari serat kevlar. Bagi yang belum tahu, serat kevlar adalah serat halus yang dapat menahan desakan peluru atau tembakan, diaman penemuannya ini telah menyelamatkan ribuan nyawa karena kejahatan kriminal atau hal lain. Stephanie Kwolek memproduksi fiber di tahun 1965, dimana serat kevlar adalah Aramid yang menjadi merek dagang dengan banyak kelebihan seperti 5 kali lebih kuat daripada besi dan tahan api.
5. Annie Easley
Annie J. Easley merupakan ilmuwan komputer, matematikawan, dan ilmuwan roket berdarah Afrika-Amerika. Dia bekerja di NASA dan pendahulunya NACA, dimana ia memimpin sebuah tim untuk mengembangkan software untuk tahap roket centaur dan merupakan orang berdarah Afrika-Amerika pertama di bidangnya. Meskipun ia tidak memiliki gelar sarjana pada saat bekerja di NASA, hal tersebut tidak mencegah ia untuk membuat program yang dapat membuat solar wind menjadi teratur dan lebih baik, mengoptimalkan konversi energi, dan roket pendorong yang dapat dikendalikan pada 34 tahun masa kerjanya.
6. Marie Curie
Marie Curie adalah perintis di bidang radiologi dan pemenang hadiah nobel dua kali sekaligus menjadi wanita pertama yang memenangkan Hadiah Nobel. Bersama dengan suaminya Pierre Curie, ia menemukan unsur radium. Currie merupakan salah satu dari sedikit orang yang memenangi dua penghargaan Nobel, yang membuatnya menjadi spesial lagi adalah karena ia merupakan wanita. Sayangnya, ia tidak mengetahui bahwa unsur yang ia temukan tersebut sangatlah berbahaya karena sinar radiasi yang ditimbulkan oleh unsur radium yang memberi dampak negatif pada tubuhnya. Beliau meninggal pada tanggal 4 Juli 1934.
7. Maria Telkes
Maria Telkes adalah seorang ilmuwan Hungaria-Amerika sekaligus menjadi seorang pioneer dan penemu yang bekerja di teknologi energi solar. Tidak puas denga penemuannya yaitu alat penyulingan air laut menjadi air tawar, solar oven, dan pendingin pada storing air conditioner (AC), Maria Telkes membantu untuk membuat rumah penghangat matahari pada tahun 1940-an.
8. Dorothy Hodgkin
Dorothy Hodgkin merupakan seorang kimiawati berkebangsaan Inggris, dikenal sebagai ilmuwan yang mengembangkan kristalografi protein. Hodgkin dikenal sebagai penemu struktur biomolekuler tida dimensi. Ia dan rekan-rekannya berhasil menguraikan beberpa unsur menggunakan sinar x-ray, seperti struktur penisilin, insulin, dan vitamin B12, yang membuat ia memenangkan penghargaan Hadiah Nobel pada tahun 1964.
9. Katharine Burr Blodgett
Katharine Burr Blodgett merupakan wanita pertama yang mendapatkan gelar Ph.D. atau Doctor of Philosophy, di bidang fisika oleh Universitas Cambridge pada tahun 1926. Setelah mendapatkan gelar tersebut, ia disewa oleh General Electric, dimana di sana ia menemukan kaca bening bereflektansi rendah. Karena prestasinya ia mendapat banyak sekali gelar, salah satunya adalah dia mendapatkan Achievement Award dari American Association of University Women.
10. Virginia Apgar
Virginia Apgar adalah seorang dokter wanita Amerika Serikat. Dia ahli dalam bidang anestesi, teratologi dan pendiri di bidang neonatologi. Bagi warga dunia beliau terkenal atas penemuan metode penentuan kesehatan bayi yang baru lahir yang dikenal sebagai Skor Apgar. Hasil penemuannya telah menyelamatkan jutaan nyawa sehingga mengurangi jumlah kematian bayi di seluruh dunia.